Aleena,"
"Iya?" jawab Aleena langsung memutar tubuhnya. Sorot matanya kini langsung terfokus pada Mikael yang ternyata sudah ada tepat di belakangnya.
"Kenapa?" ucap Aleena kembali bertanya.
Raut wajah Mikael seketika berubah. Tak ada lagi tampang iseng atau semacamnya. Dan kini lelaki itu benar-benar sangat menakutkan di depan Aleena.
Dengan gerakan perlahan, Mikael mulai berjalan untuk mengikis jarak antara mereka. Dan sedetik kemudian, kedua tangannya pun telah bergerak satu tangannya menahan tubuh Aleena agar tetap berada dalam dekapannya.
Suara pekikan spontan terdengar dari Aleena. Raut wajah takut langsung tampak menghiasi wajahnya.
"Mi- Mikael, kamu kenapa?" tanya Aleena dengan terbata-bata. Kepalanya pun terus menunduk takut bibir mereka bersentuhan saking dekatnya.
"Liat gue sekarang!" perintah Mikael dengan nada penuh penekanan. Satu tangannya yang bebas pun menarik dagu Aleena untuk mendongak.
"El.." cicit Aleena dengan penuh ketakutan.