Aleena yang berjalan di koridor tak sengaja berpapasan dengan Gisella. Gadis yang hendak kembali ke dalam kelas itu pun spontan terhenti tepat di hadapan Aleena.
Rasa marah yang Aleena rasa masih terasa jelas dibenaknya. Gadis itu sangat yakin jika pelaku penguncian di dalam kamar mandi itu adalah mereka.
Namun ya sudahlah, Aleena terlalu malas untuk menanggapi mereka. Langkah gadis itu berjalan menuju ke arah kantin sesuai dengan niatan awalnya. Sedangkan Gisella dan teman-temannya, mereka hanya memutar bola mata jengah lalu kembali ke kelasnya.
Di sana, langkah Aleena terlihat sangat terburu-buru untuk memesan makanan. Gadis yang datang seorang diri itu berjalan ke arah stand bubur ayam yang kebetulan tengah sepi pembeli.
"Mang! Pesen buburnya dua, teh anget satu, satu jus jeruknya satu!" ucap gadis itu mengucapkan pesanannya.