Drrttt! Drrrtttt! Drrrtttt!
Suara getaran ponsel itu terus terdengar dalam sebuah ruangan. Kamar yang begitu besar dengan warna dominan putih itu pun membangun seorang yang tengah tertidur di atas ranjang.
Dengan gerakan yang malas, tangannya mulai bergerak untuk meraba benda pipih yang ada di atas meja nakas tepat di samping ranjang. Setelah mendapatkannya, lelaki itu langsung mengangkat panggilan telepon itu tanpa melihat siapa orangnya.
"Hm," ucap sang lelaki dengan nada khas bangun tidurnya. Matanya pun masih terpejam erat seolah kantuk masih melekat di tubuhnya.
"Ini Aarav, kan?" Sebuah pertanyaan yang dilontarkan seseorang di seberang sana berhasil melebarkan mata sang lelaki dalam satu detik saja.
Aarav yang sebelumnya masih berbaring di atas ranjang spontan terbangun di sana. Ponsel yang semula berada di depan telinga pun ia jauhkan dalam beberapa saat melihat siapa yang meneleponnya.
081528*****
Nomor asing!