Tok! Tok! Tok!
"Bukain!" teriak Aleena terus berteriak meminta bantuan dari orang-orang di luar pintu kamar mandinya. tangannya pun masih gencar menggedor pintu itu dengan begitu kencang berharap seseorang bisa datang.
Tubuhnya telah basah. Gadis itu menggigil kedinginan. Sialan, sampai kapan kira-kira takkan pernah mendapatkan Gisella. Tak akan pernah.
Tubuh Aleena mulai melemas di sana. Sungguh kejam sekali mereka. Dengan Mega mengguyur tubuhnya menggunakan belasan ember air es lalu pergi begitu saja.
Mereka memang tak mengatakan apa-apa. Hanya sebuah tawa terbahak itu sudah cukup untuk membuat Aleena mengenali siapa pelakunya.
Tubuhnya merasakan pingsan sekarang. Namun tidak. Itu tidak boleh terjadi sekarang. Jika ia pingsan, takkan ada satupun orang yang bisa menemukannya. Dan pada akhirnya Aleena akan mati dengan mengenaskan.
"Enggak, aku harus keluar kita di sini gimanapun caranya!" ucap gadis itu penuh tekad pada dirinya. Tangannya pun telah terkepal meyakinkan.