Brummmm! Bruummm!
Bunyi motor besar kembali terdengar di halaman rumah Azalia. Motor 250 CC dengan dominan warna merah itu seketika telah terparkir rapi di samping motor Vino yang telah ada sejak beberapa saat lalu di sana.
Lelaki yang juga masih menggunakan seragam SMA itu mulai melepas helm full face miliknya. Rambutnya yang hitam dan juga tebal pun langsung tampak dengan begitu apiknya.
Tatapan lelaki itu kini kembali terfokus ke arah motor besar di sebelahnya. Sebuah kendaraan yang mungkin saja ia kenali siapa pemiliknya. Motor yang mungkin pula sering ia jumpai dalam kesehariannya.
"Ini bukannya motor Vino, ya?" tanya lelaki itu pada dirinya. Keningnya pun spontan mengernyit saat baru menyadari hal yang ia pikirkan itu ternyata benar adanya.
Arah pandang lelaki kini kembali mengedar menatap ke arah pintu rumah Azalia. Sebuah pintu yang kerap tertutup itu telah terbuka lebar seolah tengah kedatangan tamu di dalamnya.