Aleena terus menatap Vino dengan senyum merekah di bibirnya. Rasa bahagia pun sontak membeludak dalam hatinya begitu saja.
Hanya dengan kedatangan Vino saja sudah membuat Aleena mati kutu di buatnya. Apalagi saat berdekatan dengan dia?
Namun sepertinya ada sedikit masalah di antara mereka. Karena baru beberapa menit lelaki itu menginjakkan kaki di rumahnya, Vino sudah merajuk karena ucapannya.
"Jangan marah, dong!" bujuk Aleena sambil menaruh fokusnya ke arah wajah lelaki di sana. Tanpa sadar, tangannya pun telah bergerak untuk menggandeng lengan Vino tanpa sengaja.
Untuk beberapa saat, Aleena dibuat begitu panik di tempatnya. Tatapannya Vino yang ia lihat terus mengarah ke bawah pun membuat Aleena berpikir tentang apa yang mengundang perhatian lelaki di hadapannya.
Tatapan Vino kini kembali menatap manik Aleena. Senyum tengil pun telah tersungging menghiasi bibirnya.