"Anggap saja aku tak pernah memberikan sedikit pun perhatianku padamu, sama seperti sebelumnya. Anggap jika perlakukan ku hanyalah sebuah rasa empati yang ku tunjukkan padamu sebagai belas kasian semata!" ucap Surya sembari menatap tajam ke arah Aleena. Bola matanya pun telah bergerak dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan maksud merendahkan gadis kecil di hadapannya. "Karena jujur saja, kini, aku mulai jengah dengan semuanya!"
Tubuh Surya langsung melenggang pergi tepat setelah bibirnya selesai mengucap kalimat yang begitu kasar. Langkahnya pun mengayun begitu cepat meninggalkan Aleena yang masih menangis dalam diam.
Entah apa yang tengah Surya pikirkan, semuanya seolah telah berada di luar kendalinya sekarang.
Setiap kali ia memandang Aleena, Surya selalu diingatkan oleh peristiwa dua tahun silam. Sebuah tragedi yang sungguh tak pernah ia lupakan karena hilangnya nyawa seseorang.
Amarah telah menguasai dirinya. Dendam yang semula ingin ia redam kini kembali membara.
