Udara yang segar, ruangannya pun rapi, namun entah mengapa suasananya mencekam.
Sebuah ruangan yang penuh AC itu telah menjadi tempat yang horor jika dimasuki oleh para siswa. Sebuah ruangan khusus yang sengaja dipersiapkan untuk murid dengan segala "keistimewaannya".
Ruang Bimbingan Konseling. Di sinilah sekarang mereka berada. Di mana tujuh orang lelaki tengah duduk berjejer tanpa menunjukkan sedikit pun ekspresi takut dari wajah mereka.
Anggota inti Antariksa. Entah sudah yang ke berapa mereka menginjakkan kakinya di ruangan sana. Sebuah tempat yang harusnya menjadi ruangan yang sangat dihindari namun sekarang telah seperti rumah sendiri.
"Mari Bu, diminum tehnya!" ucap Mikael menawari dengan sangat tidak tahu diri. Ekspresi wajahnya pun terlihat sangatlah menjengkelkan saat menyungging senyuman dengan senang hati.
Teh yang sebelumnya telah ada di atas meja kini menjadi sasaran guyonan bagi anak Antariksa. Mereka serasa menjadi tuan rumah di tempat yang tak seharusnya.
