"Dari mana aja lo? Lama banget," tanya Radit saat lelaki itu melihat Mikael yang baru saja tiba. Lelaki yang saat ini tengah asik merokok itu sontak mematikan putungnya dan berjalan
untuk mengekori sang ketua.
Langkah Radit kini mengarah ke sebuah ruangan yang dikhususkan untuk para anggota inti Antariksa. Sebuah ruangan yang biasa mereka gunakan untuk berdiskusi sebelum mengambil sebuah keputusan.
Saat kaki Radit mulai masuk ke dalam ruangan, tangannya pun spontan bergerak untuk menutup pintu.
Ia tahu bahwa Mikael begitu sulit untuk terbuka dengan masalahnya, maka dari itu Radit membutuhkan sebuah privasi untuk mereka.
Lelaki yang baru memasuki ruangan itu seketika mengernyit saat dari kejauhan ia melihat Mikael tengah duduk bersandar dengan wajah kusutnya. Tak terlihat sedikit pun senyuman atau bahkan seringai an yang kerap kali ia tampilkan di depan para anggota.