Betapa terkejutnya Aleena saat melihat seluruh kantung itu berisi makanan semua. Mulai dari camilan, sampai makanan cepat saji juga ada di dalam sana.
"Ini semua Kak Vino yang bawa?" tanya Aleena dengan bibir menganga. Tatapannya pun sontak membulat seolah tak percaya.
Dan dengan senyum merekah dan rasa percaya diri yang tinggi jika gadis itu menyukainya, Vino pun langsung mengangguk di sana. Cengiran khas pun telah terbit menghiasi wajah tampannya.
"Iya, gimana? Kamu suka, nggak?" tanya Vino dengan tatapan polosnya. Senyum lebar yang menunjukkan deretan gigi putihnya pun tampak semakin jelas saja.
Raut muka terkejut yang sebelumnya tengah Aleena tampakkan kini berubah hanya dalam satu detik saja. Tak ada lagi senyum atau pun eksepsi keterkejutan darinya.
"Nggak."
Dan tepat saat itu juga, raut wajah Vino ikut berubah datar di hadapan Aleena. Senyum sumringah pun telah menghilang dari bibirnya.