"Tiga tahun, El! Tiga tahun aku nunggu kamu! Berusaha buat kamu suka sama aku!" Audrey menjeda kalimatnya. Isak tangis kini terdengar begitu menyedihkan darinya.
"Tapi kenapa dia yang kamu pilih? Dia yang baru satu bulan masuk ke SMA Garuda tapi udah berhasil dapetin kamu!" teriak Audrey menumpahkan semua air mata. Di depan semua orang, gadis itu mengakui segalanya. Mengakui segala rasa yang telah ia pendam selama bertahun-tahun lamanya.
Keadaan di sana kini berubah jadi hening. Hanya Audrey dan kemarahannya yang berbicara. Mengutarakan begitu banyak hal namun tak mampu membuat Mikael berpaling di sana.
"Harusnya aku orang yang ada di dalam pelukan kamu sekarang. Harusnya aku yang nunjukin ke semua orang kalau kamu itu punya aku seorang. Harusnya juga aku yang kamu bela mati-matian!"
Audrey seketika menangis di depan semua orang. Ini adalah kali pertama ia menunjukkan semua rasa sedih yang ia rasa. Hanya karena seorang ia menjadi gila. Gadis itu tergila-gila karenanya.