"Ayah," ucap Karina langsung mengambil koran yang suaminya bawa. Wajahnya pun tertekuk seolah begitu kesal dengan sikapnya. "Mikael itu anak kita loh! Ayah nggak kangen apa sama dia?" tanya Karina sambil menunjukkan wajah memelas di depan sang pria.
"Buat apa kangen sama anak nakal macam dia, Bun? Seharusnya kan dia yang ajak Aleena buat dateng ke sini, bukan kita!" sahut Bagas mulai menemukan sebuah pembelaan yang tepat untuk kemalasannya. Ya, sebenarnya pria itu memang sedang malas untuk pergi ke mana mana. Baru dua hari lalu ia pulang dari perjalanan bisnis nya yang ada di Amerika. Setidaknya Bagas memerlukan waktu untuk berleha-leha walau hanya sebentar. HARUSNYA.
"Ayolah, Yah! Nggak papa kalau Mikael nggak ngajak Aleena buat dateng ke sini, kita juga kan bisa ke sana!" ucap Karina terus membujuk Bagas agar pria itu mau menuruti keinginannya.
"Besok aja ya, Bun! Ayah masih capek," tolak Bagas dengan nada bicara yang sangat lembut terdengar.