"Hah? Bunda, jangan!" protes Mikael langsung berlari untuk mengejar langkah Karina. Ini adalah sebuah malapetaka.
"Udah! Nggak ada protes-protes an! Mau nggak mau, itu udah jadi keputusan Bunda! Dan itu sifatnya mutlak!" potong Karina begitu saja. Wanita itu bahkan dengan lancar mengatakan itu semua sembari terus berjalan untuk turun ke lantai pertama.
"Yah, Bunda! Jangan gitu, dong! Mikael janji nggak bakal kunci kamar lagi! Bunda boleh kok, keluar masuk kamar Mikael sesuka hati!" ucap Mikael Mash berusaha membujuk sang bunda agar wanita itu mau mengubah keputusannya. Langkahnya pun terus membututi sang bunda seolah menjadi anak itik yang takut dengan induknya.
"Nggak! Keputusan Bunda udah bulat! Nggak ada bantahan!" jawab Karina menolak mentah-mentah bujukan anaknya.
"Ayolah..."