Tiga orang lelaki kini telah berada di sebuah kamar hotel yang berukuran besar. Di mana itu berada di kawasan elit yang dipenuhi oleh begitu banyak orang terpandang.
Tiga orang itu adalah Aksa, Samuel, dan juga Dimas. Tiga orang pendatang yang jauh-jauh datang dari sebuah kota untuk satu keperluan.
"Jadi dia orangnya?" tanya Samuel sambil menatap ke arah luar jendela. Pandangannya mengedar seolah tengah mencari sebuah ketenangan.
Aksa langsung menganggukkan kepalanya. Ia menghisap rokok yang terselip di jari-jari tangan. Kepulan asap langsung tersebar memenuhi udara sekitar.
"Dia Mikael. Ketua Antariksa," jawab Aksa sambil menatap nanar ke arah langit-langit ruangan.
Dimas dan Samuel kini menatap fokus pada satu orang temannya. Sorot matanya tampak begitu serius menunggu lanjutan ceritanya.
"Brengsek banget dia," celetuk Aksa kembali bersuara. "Susah payah gue cari dia sampe dateng ke kotanya. Dan sekarang, dia malah udah dapet gantinya tanpa bilang apa-apa!"