Lelaki itu telah bersiap untuk pertempuran mereka. Dengan segala strategi dan juga prediksi mereka telah siap menjemput ajal seseorang di seberang sana.
Aarav terus mengawasi seluruh anggota yang telah melakukan persiapan. Dan jangan lupakan persenjataan. Itu penting karena untuk keadaan darurat jika tiba-tiba ada yang menyerang.
"Udah siap semua?" tanya Aarav sambil menatap satu persatu anggotanya.
Seketika itu juga ia mendapati anggukan kepala dari mereka. Semuanya menjawab dengan wajah penuh percaya diri bahwa saat ini mereka akan berhasil menangkap sang pembunuh sahabat mereka.
"Kalau gitu kita atur strategi yang sama persis kayak apa yang kemarin kita rencain," ucap Aarav mulai mengintruksikan pada semua orang yang ada di sana. "Setengah pasukan bakal ikut gue ke hotel, dan setengahnya lagi ke mansion yang ada di tengah hutan!"
"Ok!"
"Iya!"
"Siap, Bos!"