Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam. Mikael dan juga Aleena pun telah terlelap dalam tidurnya masing-masing sejak 1 jam belakangan. Pertengkaran yang tadi sempat membuat sang pemuda kewalahan akhirnya memaksa Mikael untuk memohon ampun pada Aleena. Bahkan setetes air mata sampai jatuh karena terlalu banyak tertawa.
Aleena yang sudah tak tega pun mengakhiri hukumannya namun dengan syarat Mikael lah yang harus memasak selama satu minggu untuk mereka. Sang pemuda pun menyetujui syarat yang sang gadis berikan. Lebih baik memasak selama satu minggu dari pada harus mendapat gelitikan, bukan? Ayolah, Mikael tak mau tewas dengan cara yang konyol sekarang.
Drrrtttttt! Drrrtttttt!
Layar ponsel Aleena seketika menyala saat sebuah panggilan masuk ke sana. Ponsel itu terus bergetar di atas meja seolah enggan untuk berhenti sampai sang pemilik mengangkat panggilan telepon darinya.