"Baiklah, saya akan menjawab pertanyaan anda!" ucap Aarav pada akhirnya. Ia pun menarik napas dalam-dalam sebelum ia menatap lekat ke arah sang wanita.
"Bukankah Anda ingin tau apa yang terjadi sebenarnya?"
"Boss!" potong salah satu anggota seolah menghentikannya. Jujur saja mereka tak ingin jika wanita tua itu mengetahui tingkah bengis anak majikannya.
Namun panggilan yang dilakukan anak buahnya benar-benar Aarav abaikan. Ia masih setia menatap lekat sang wanita di depannya.
Wanita tua yang mendengar itu spontan mendongak menatapnya. Ia begitu ingi tau dengan apa yang terjadi sebenarnya.
"Tuan muda yang anda bangga banggakan itu tak lebih dari seorang pembunuh yang telah merenggut nyawa sahabat kami,"
Deg!
Jantung wanita itu seketika berdetak semakin kencang. Matanya pun membola seolah begitu tak percaya dengan apa yang pemuda itu katakan.