"Al! Lo mau ngapain, Al?" tanya Mikael mendadak merasa panik. Ia pun terus berusaha untuk menghentikan aktivitas Aleena yang sibuk dengan celana di pinggangnya.
"Hust, diem!" sentak Aleena tanpa mempedulikan rengekan sang pemuda. Setiap penolakan yang Mikael lakukan dengan menggunakan tangannya ia hempaskan begitu saja.
"Stop, Al! Jangan sekarang," rengek Mikael dengan sorot mata panik sambil terus memandang ke arah sekitar. Pikirannya sekarang sungguh menduga bahwa Aleena akan meminta hak nya di sini. Dan sekarang juga.
"Kalau nggak sekarang mau kapan lagi, El? Tahun depan? Ya kali," sahut Aleena dengan nada kesal. Tak lama kemudian,.
Sreetttt!
Ikat pinggang Mikael telah berhasil ia lepaskan. Tubuh Aleena kini kembali tegap sambil memainkan bagian zipper nya.