Tangan Mikael terus mengepal dengan begitu erat. Lelaki itu spontan mengendus dengan kesal.
Dengan sekali gerakan, Mikael langsung melepaskan gelayutan tangan Audrey yang sedari tadi mengganggunya. Langkahnya pun berjalan dengan begitu cepat untuk enyah dari tempat yang membuat hatinya terbakar seketika.
"Apa tadi dia bilang? Sayang? Cih," ucap Mikael dengan nada ketus sembari terus berjalan. Langkahnya pun mengayun cepat untuk kembali ke ruang kelasnya sekarang.
Brakk!
Semua murid yang ada di dalam kelas XII IPA 1 spontan berjingkat saat dengan tiba-tiba Mikael membanting pintu ruang kelas mereka. Langkahnya pun mengayun cepat untuk duduk di bangku paling belakang dan langsung menenggelamkan wajahnya di atas meja.
"Kenapa dia?" tanya sang ketua kelas sembari menatap lekat ke arah Mikael.
Semua orang yang ada di sana spontan menggeleng. Mereka tak tahu menahu dengan apa yang terjadi sehingga membuat perubahan emosi Mikael begitu kentara.
"Lagi galau gue!"