Dua orang itu kini telah berada di sebuah rumah sakit di pusat ibukota. Keduanya pun bergegas masuk untuk menuju ke ruang psikiater yang berada di dalam sana.
Surya dan juga Varah berjalan beriringan dengan raut wajah yang berbeda. Surya yang begitu angkuh dan Varah uang tampak mengkhawatirkan sesuatu.
Ruang Psikiater.
Setelah beberapa saat mereka berjalan, tibalah mereka di sebuah ruangan. Sorot mata keduanya tampak begitu lekat dengan papan nama ruangan di depan mereka.
Surya dan juga Varah saling berpandangan. Mereka mengisyaratkan sesuatu yang mungkin sama-sama mengganjal di hati mereka.
"Aku masuk dulu!" ucap Surya sembari membuka handle pintu ruangan itu.
"Aku ikut!"
Pergerakan Surya seketika terhenti saat mendengar apa yang Varah ucapkan. Pria itu pun langsung menoleh ke arah sang istri dengan raut wajah geram.
"Apa maksudmu? Apa kau benar-benar..."