Mikael seketika menghembuskan napas panjang di depan Aleena. Keningnya pun sontak terlihat begitu banyak kerutan di wajahnya.
"Dia tuh ngode lo, Al! Ngode lo," ucap Mikael dengan nada geram. Giginya bahkan telah menggertak karena kesal. Saking marahnya Mikael sekarang, lelaki itu merasa ingin menerkam gadis itu sekarang. Namun itu masih bisa ia tahan.
Melihat Aleena yang polos ke bego-bego an membuat Mikael merasa kasihan. Gadisnya sungguh tak paham dengan berbagai macam rayuan buaya yang sering menggoda.
Sungguh demi apapun, Aleena tak tahu apa-apa. Gadis itu hanya menganggap semua lelaki adalah teman untuknya. Itu saja.
Aleena kini langsung mencit saat berada di dekat sang pemuda. Sebuah cengiran pun seketika terlihat menghiasi wajahnya.
"Maaf," cicit Aleena dengan menampilkan raut wajah semanis mungkin di depan Mikael. Matanya pun terus berkedip untuk mencegah adanya amarah dalam benak sang pemuda.