"Saya terima nikah dan kawinnya Aleena Adeeva Azalia binti Surya Dirgantara dengan mas kawin tersebut di bayar tunai,"
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"Sah!"
Lantunan doa pun seketika terdengar dengan begitu kusyuk terdengar. Semua kepala kini telah tertunduk untuk ikut berdoa yang terbaik bagi kedua mempelainya.
Degup jantung Mikael terdengar dengan begitu kencang. Hatinya berdebar. Perasaan tak karuan kini telah berkecamuk menjadi satu di sana.
Sebuah pernikahan yang tak pernah Mikael bayangkan kini telah terselenggara. Hal yang tak seharusnya ia lakukan pada usia belia telah ia lakukan dengan begitu lancarnya.
Lelaki itu mulai menarik napas panjang di sana. Tangannya pun seketika terangkat saat doa yang sang penghulu ucapkan telah selesai di sana.
Varah yang sebelumnya tengah duduk di antara meja penghulu itu bangkit dari tempatnya. Wanita itu pamit untuk menjemput sang mempelai wanita yang tak lain adalah putrinya.