Sudah tidak terdengar langkah lagi. Pertanda langkah kaki pria tua penjaga sekolah lama itu telah pergi.
Rasa jenuh dan putus asa kian menyelimuti. Berpikir untuk pergi dan meninggalkan tempat ini tanpa hasil. Tapi, Rival masih bersikeras untuk menunggu. Ketika mereka sepakat untuk meninggalkan ruangan itu. Samar terdengar langkah kaki yang pelan. Mereka kembali masuk dalam persembunyiannya.
Langkah itu semakin mendekat dan membuat jantung mereka bekerja lebih cepat. Karena merasa penasaran siapa yang berani menantang ketua geng The venus. Mereka saling bertatapan saat melihat seorang wanita yang tidak begitu mereka kenal memasuki loker.
Dengan langkah yang anggun dan pelan, tampak santai dan sama sekali tidak mencurigakan. Tepat, gadis itu mendekati loker Rold. Sudah tidak sabar Rold akan keluar dari persembunyiannya. Namun ditahan oleh Rival. Sahabatnya menarik tangan Rold dan menggeleng pelan.