"Jangan mengambil barang-barang milikku. Jika ada yang hilang, awas kau!" Charles kembali membuka pintu dan hanya menampakkan wajahnya saja mengancam Alexandra dengan tatapan yang tajam.
"Sungguh aku menyesal mengatakan bahwa dia baik!" gerutu Alexandra.
Alexandra masih sibuk dengan gaun yang dikenakan. Kesulitan membuka gaun yang menjuntai ke lantai. Keringat bercucuran membasahi tubuh karena sejak tadi dia belum berhasil membuka resleting yang berada di punggung.
"Oh, Tuhan. Sungguh sangat menyusahkan,"gerutunya dengan terus berusaha.
Ceklek
Pintu kamar terbuka menampakan seorang pria pemilik kamar ini. Menatap sinis ke arah Alexandra yang masih mengenakan gaun pengantin.
"Apa kau terlalu menyukai baju itu, sehingga kau tidak ingin melepasnya?" sindirnya Charles menutup pintu kamar dan bersandar di balik pintu dengan satu kaki di angakat menyentuh daun pintu yang tertutup mata bernetra biru itu tajam menatap Alexandra.