"Kau yang bodoh, kau tahu? Amelia sangat mencintai dirimu dan kau mendengar iblis terkutuk itu. Josh adalah pria baik dan kau berkhianat. Kau hanya mengisi hatimu dengan ketamakan dan kebencian. Hingga kau tidak sadar siapa yang tulus mencintaimu. Jadi enyahlah kau ke neraka!" Kanaya menatap geram dan mencabut kapak yang menancap pada tubuh pria itu dengan kasar. Membawanya dan mengambil pistol di tangan mayat yang mati dengan penyesalan.
Darah masih menetes membasahi benda tajam itu tapi tidak dihiraukan. Dua pasang mata yang tidak jauh dari tempat kejadian tersenyum melihat tingkah anak kecil yang
cukup berani.
"Kau harus membawa anak itu ke psikiater. Tapi, aku cukup kagum dia menjadi gadis yang bisa melindungi saudaranya yang lemah." Seorang pria menepuk pundak wanita yang melihat dengan tatapan nalar.
"Aku terlalu jauh mengajarkan Kanaya,"keluhnya.