Senyuman manis mengukir wajah tampannya sedari tadi. Selama aku mengenalnya sebagai Rold aku baru pertama kali melihat wajahnya tampak begitu bahagia.
Aku merasakan air yang meresap menyentuh tubuhku yang begitu lengket. Rasa tidak nyaman dalam tubuhku sirna sudah dengan sentuhan aroma bunga mawar yang meresap kulitku. Pikiranku berkelana saat tahu seorang pria yang sangat ditakuti memiliki sabun aroma bunga yang sangat aku sukai.
Mungkin tidaklah baik membersihkan diri di waktu yang hampir menjelang pagi. Tapi aku tidak bisa membayangkan jika aku tidak membersihkan tubuhku saat ini juga. Mengingat dari mana saja hari ini aku berkelana. Bau mayat dan darah yang sudah membeku seakan mengikutiku. Belum lagi bau pengawet mayat seakan menyatu dengan pakaianku.