"Jaga bicaramu! Jangan berasumsi jika tidak ada bukti!" geramnya dengan menatap tajam.
"Bukti? Haha, sudah jelas kematian Imelda akan menjadi bukti yang memberatkan!"
"Kalau tidak tahu apa-apa, diamlah!" sentaknya dengan menatap sinis pria yang masih berdiri.
"Kau membela pembunuh? Kau juga kena pasal pidana!"
"Jangan gila! Rosella pembunuhnya dan orang yang mengenakan masker dan pembawa senjata tajam itu adalah bukan ibuku. Aku yakin, karena malam itu aku melihat wanita misterius itu pergi dan membawa senjata dari gudang rumahku tapi ibuku ada di rumah." geramnya dengan berdiri dan mengepalkan kedua tangannya dengan pundak yang baik turun tampak jelas Key menahan amarah.
"Oke, santai dong. Tidak perlu marah begitu!"
"Bagaimana aku bisa bersikap santai dengan semua tuduhanmu!"