"Melukis? Ah, ya. Aku ingat, aku di kunci diruang yang banyak sekali lukisan. Besok aku akan mengeceknya bersama Rival.
"Untuk mengenali Livia sangat mudah. Dia adalah gadis yang memiliki luka goresan pisau dan luka bakar diwajahnya. Namun, sekarang wajahnya lebih parah lagi, karena tersiram air raksa."
"Dad, tolong cari informasi tentang paman Johanes. Harusnya dia yang menceritakan semuanya pada Livia sebelum semuanya terlambat," pinta Rold.
"Orang ku sudah mencari informasi tentang dia di USA. Semoga tidak terlambat dan dia bersedia bertanggung jawab."
"Mommy bilang Livia bersama teman prianya bukan? Lalu dia kemana?" tanya Rold yang tiba-tiba teringat teman pria yang menyaksikan kejadian itu dan datang bersama Livia.
"Siapa Mom?"
"Roy, Dad."
"Ah, ya, Roy. Bukankah anaknya sudah dibunuh wanita gila itu?"