"Terus lawanlah sobat! Kau adalah salah satu orang terkuat yang oernah kutemui," seruku.
"Hah ... hah kekuatan yang ... menarik," ucap suara terkutuk yang merasuki tubuhnya. Kenapa? Kenapa Finley masih saja menikmati ini? Aku percaya Kelsen bisa menjalani segala cobaan. Teman-temanku tidak ada yang lemah.
"Selesaikan misimu! Tidak ada yang bisa kau lakukan di sini." Tangan Tamkin menarikku. Semua hal yang dikatakan Tamkin sangat logis, tapi kenapa firasatku jika tidak ada Kelsen maka semua perjuangan kami akan sia-sia. Tapi aku harus memilih.
"Berjuanglah kawan!" ucapku tidak kuasa. Dua kata terberat yang pernah kuucapkan seumur hidup. Setelah ini pasti akan kuusahakan untuk menemukan obat bagimu. Bukan aku tapi Prof Anna pasti bisa! Selanjutnya biar aku yang menghabisi tubuh asli Finley terkutuk itu. Sumpah tidak akan kumaafkan siapa saja yang berbuat begini pada sobatku!