"Jadi kalian sudah paham sampai sini?" tanya Kelsen. Raut wajahnya tidak sabaran.
"Aku harus pergi bersama Tamkin menuju ke ruangan jendral begitu?" tanyaku memastikan.
"Betul, karena pasukanku yang akan memancing para penjaga luar. Kemampuan kalian bertiga sangat bagus untuk pertarungan di dalam teritori musuh. Kalian bawa pelindung badan, terutama kau Mir! Lalu bawa persenjataan yang membuatmu nyaman Kin! Kupercayakan mereka kepadamu Dis, tuntunlah mereka agar tetap selamat!" Kelsen mengecup keningnya.
"Dia rindu sekali padamu Sen!" goda veteran pistol ini.
Kelsen balas tertawa. "Kalau dugaanku benar, jika jendral itu mati, maka yang lainnya akan gampang. Kita akan menguasai kota ini dan menghilangkan pengaruh Sang Penyelamat."
Adis dikirim untuk memimpin pasukan yang lain. Yang bertugas untuk menyergap Pasukan Aliansi yang berusaha untuk berkumpul pada satu titik setelah bel berbunyi.
Ia menaruh tangan di depan. "Letakkan tangan kalian disini, kita akan saling mendoakan!"