"Semoga papamu tenang di alam sana," ucap Hayati sembari menaburkan bunga di atas kuburan dan dia juga berdoa untuk papa Aditia.
"Aamiin, terimakasih do'anya."
Aditia mengajak keliling desa, desa yang indah pemandangannya. Aditia juga mengajak Hayati ke rumahnya yang pernah dulu dia tempati, mereka berjalan bersamaan.
"Tidak apa-apa, kan? Kalau aku mengajammu keliling desa terlebih dulu," tanya Aditia.
"Tida apa-apa, aku senang berada di tempat ini. Tempat yang indah dan nyaman," jawab Hayati.
Aditia juga mengajak Hayati pergi ke danau yang tempatnya terletak tidak jauh dari rumah penduduk desa, dia menceritakan, bahwa di danau itulah dia suka bermain dan juga suka berenang dulu. Danau itu sudah terlihat sangat usang, danau itu juga telah menandakan, bahwa desa itu sudah semakin tua.
"Saat ini, desa perlahan berkembang pesat. Kalau dulu, bahkan untuk supermarket dekat sini tidak ada," ucap Aditia.
"Jadi semua yang ada di desa ini serba baru?" tanya Hayati.
