"Kita mau ngapain di sini, Aditia?" tanya Hayati.
"Nanti juga, kamu tahu." Aditia terus melangkah kakinya, sedangkan Hayati berhenti untuk tidak mengikuti Aditia lagi.
"Ayo! Kenapa kamu berhenti?" tanya Aditia.
Karena Hayati tidak ingin dirinya tersesat, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti Aditia dari belakang. Sepanjang perjalanan, Aditia dan Hayati tidak saling berbicara lagi, mereka berdua justru saling diam dan tidak ada satupun yang berani memulai pembicaraan.
Tepat ketika mereka berada di tempat yang sepi, Aditia dengan memaksa Hayati untuk menyerahkan dirinya.
"Aku sudah tidak tahan dengan semua penolakan yang telah kamu lakukan kepadaku, aku juga sudah tidak sabar melakukan hal ini kepadamu dari dulu. Ayolah Hayati! Kita sudah sama-sama dewasa, tidakkah kamu ingin bersenang-senang denganku?" tanya Aditia.
"Apa yang sebenarnya kamu inginkan, Aditia? Apakah kamu tidak ingat? Kalau kamu adalah laki-laki yang baik dan tidak sehina ini?" tanya Hayati.