Tak hanya kejutan cincin dari Akbar, tetapi juga sebuah gelang yang berbentuk love.
"Ini juga buatku?" tanya Hayati.
"Iya, itu juga buat kamu."
Hayati terharu dengan apa yang diberikan kepadanya, dia merasa sangat dicintai oleh Akbar.
"Oh ya! Tempat ini yang menentukan adalah ke dua Mama kita, tapi tenang saja. Aku memang sudah yakin untuk memilihmu."
"Terimakasih, Akbar. Karena kamu sudah memilihku sebagai pendamping hidupmu," kata Hayati. Buliran air matanya tak mampu lagi dia bendung, dan akhirnya jatuh ke pipinya.
"Kenapa kamu menangis? Apa kamu tidak bahagia?" tanya Akbar.
"Aku bahagia sekali... hanya saja, ini adalah air mata kebahagiaan," jawab Hayati.
Akbar memberikan tisu kepada Hayati, agar dirinya mengusap air matanya. Setelah dua insan saling kasmaran dan saling mengutarakan apa yang ada di dalam hati mereka masing-masing. Akhirnya merekapun memutuskan untuk pulang. Akbar mengantarkan Hayati terlebih dulu, setelah itu, dia pulang ke rumahnya.