Merekapun menonton televisi bersama, karena mereka sudah kehabisan cara untuk menunggu waktu malam tiba.
"Hahah... lucu ya! Filmnya," ujar Hana sembari tertawa. Bukan hanya Hana yang tertawa, tapi semuanya juga merasakan kebahagiaan yang sama.
"Kita mau bakar ikan dimana?" tanya Ara.
"Di teras depan, Papa sudah menyiapkan semuanya," jawab Hana. Sandi dan Iyan sudah bosan menonton televisi, merekapun akhirnya bermain catur bersama. Semuanya sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing untuk menunggu waktu isya. Mereka sudah tidak sabar untuk bakar ikan dan langsung menyantapnya. Hana dan Sandi sudah menyiapkan ikan yang banyak, karena mereka ingin puas makan ikan bakar.
"Apa tidak terlalu banyak ikannya, Jeng?" tanya Ara saat dia melihat ikan yang sudah disiapkan oleh Hana.
"Awalnya aku berpikir iya, Jeng. Tapi gimana ya? Habisnya harga ikannya murah sih! Jadi ya, terpaksa beli banyak. Nanti kalau seumpamanya tidak habis, bisa dibagi-bagi ke tetangga juga," jawab Hana.