Hayati masih tetap menjaga imagenya, dia tidak ingin Akbar tahu tentang kebiasaan Hayati yang kurang baik itu.
"Kalau kamu mau nambah, tidak apa-apa. Kamu pasti belum makan, kan?" tanya Akbar.
Hayati dengan malu-malu mengiyakan apa yang ditanyakan oleh Akbar, Akbar pun paham. Jadi Akbar memesankan semangkuk lagi untuk Hayati.
"Ini, habiskan." Akbar menyodorkan bakso yang sudah disiapkan oleh penjual bakso.
"Terimakasih, Akbar."
Hayati jadi lega, karena Akbar pengertian. Dia memberikan bakso itu tanpa Hayati memintanya. Hayati makan dengan lahap, karena perutnya memang benar-benar dalam keadaan kosong. Setelah mereka selesai makan, barulah mereka kembali ke rumah sakit. Ternyata memang benar, Ara menjaga Hana dengan baik. Begitu juga Iyan yang menemani Ara. Mereka layaknya sebuah keluarga yang harmonis dan keluarga yang rukun.
