Akbar masih dengan kegelisahan yang dialaminya, dia tidak yakin. Kalau dirinya bisa mencoba menjalin hubungan lagi dengan Hayati dari awal seperti dulu. Semakin tidak karuan saja pikiran Akbar saat dia mengingat akan semua yang telah dia lalui dengan Hayati. Bagaimana juga Akbar bisa terlupa, terlebih saat dirinya sudah terlanjur tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Hanya bernostalgia yang bisa dia lakukan sekarang. Dia juga gak mungkin melupakan apa yang telah terjadi dalam hidupnya bersama dengan Hayati. Ternyata memang benar, melupakan sesuatu yang sudah terlanjur ada dalam hati kita itu ternyata sangat sulit. Tak banyak yang harus dia lakukan, selain pasrah dan menerima semua keadaan yang dia jalani saat ini.
***