"Hayati, bangun. Kamu harus periksa." Hana membangunkan Hayati pelan, berharap agar Hayati mau periksa. Dan benar saja, Hayati membuka matanya sedikit demi sedikit. Ternyata Hayati juga mau diajak untuk memeriksakan dirinya.
"Iya, Ma. Hayati juga tidak kuat seperti ini terus," kata Hayati dengan wajah yang terlihat lesu.
"Baiklah, Hayati. Kalau begitu, kamu ganti baju dulu," ucap Hana.
"Baik, Ma." Hayati langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih bagus. Dia yang juga tak ingin sakit terlalu lama, merasa senang saat orang tuanya mengajaknya periksa. Bersyukur sekali Hayati memiliki ke dua orang tua yang sangat sayang kepadanya. Saat Hayati sudah keluar dari kamarnya. Orang tuanya sudah menunggunya.