Pagi ini Akbar sudah berjanji untuk mengajak Zulfa berkeliling di kampus. Tidak hanya berkeliling, namun Akbar juga harus membantunya mendaftarkan Zulfa di kampus itu. Bel rumah Akbar berbunyi, ternyata Zulfa telah datang dan menunggu Akbar di luar rumahnya. Mereka berdua berkenalan, setelah itu mereka berangkat ke kampus bersama-sama.
"Terimakasih ya kak, karena sudah mau aku susahkan," ucap Zulfa.
"Tidak menyusahkan sama sekali kok, aku justru senang membantu," kata Akbar. Zulfa ternyata anak yang asik bila diajak ngobrol, dia bahkan tahu cara untuk mencairkan suasana. Bahkan pikirannya yang dewasa, membuat Akbar merasa kalau dirinya memiliki kecocokan satu sama lainnya. Mereka tidak ada hentinya bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing. Mereka sudah seperti kakak beradik saja, bahkan mereka saling berbagi pengalaman.
"Kampusnya masih jauh, Kak?" tanya Zulfa.
"Sebentar lagi sampai," jawab Akbar.