Hayati berulang-ulang membaca surat yang didapatnya, dia tiada hentinya tertawa membaca surat itu. Hingga dirinya mengantuk dan terlelap dalam tidurnya.
***
_Ting... Tung....
Bunyi bel rumah berbunyi, Hayati dengan cepat membuka pintu. Saat dia keluar dari rumahnya dia tidak mendapati orang di sana.
"Siapa pagi-pagi ke sini, Hayati?" tanya Hana.
"Entahlah, Ma. Tidak ada orang di luar, mungkin orang iseng saja," jawab Hayati sembari melanjutkan sarapan yang sempat ditinggalkannya. Sarapan kali ini mengingatkan Hayati kepada makanan yang dibawakan oleh Arfan sebelumnya. Dia teringat akan Arfan yang sudah berjanji akan mengajarkannya memasak.
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, Hayati?" tanya Sandi.
"Tidak apa-apa, Pa. Hayati hanya penasaran dengan resep masakan Mama, kenapa bisa seenak ini," jawab Hayati.