Hayati melamun mengingat akan Akbar, kenangan bersamanya tiba-tiba saja menjelma di angannya. Bahkan dia tidak begitu konsentrasi dengan apa yang sedang dibahas oleh Arfan dan juga teman-temannya. Hingga waktu mereka pulang ke rumah mereka masing-masing.
"Kamu sudah pulang, Hayati!?" tanya Hana.
"Iya, Ma." Hayati langsung masuk ke dalam kamar dan segera merebahkan tubuhnya. Kenangan demi kenangan terlintas dibenak Hayati. Dia sangat menyayangkan hubungannya dengan Akbar, sebab harus renggang seperti ini. Dia masih ingat saat Akbar sering menggodanya dulu. Dia juga masih ingat saat Akbar bertengkar dengannya. Dia juga masih ingat saat mereka jalan bersama, kenangan itu tak mungkin hilang begitu saja.
'Akankah Akbar juga tengah mengingatku? Atau hanya aku yang belum bisa melupakannya?' pikir Hayati.
Dia kembali membuka album yang dimilikinya, hanya itu yang mungkin bisa membuat hatinya tak lagi merindukannya.