"Beruntung kamu mau menjelaskan semuanya kepada kami, Silvi. Kalau bukan karena kamu yang menjelaskan, tidak mungkin kami tahu perihal hubungan kamu dengan Akbar," ucap Iyan.
"Iya, Om. Memang adanya seperti itu, aku memang sengaja menjadi teman dekat Akbar hanya karena aku salah paham dengan tunanganku. Aku ingin mengetahui sendiri perihal perasaan tunanganku, makanya aku meminta Akbar untuk pura-pura sebentar saja. Minggu depan aku akan menikah, tidak mungkin juga aku menikahi laki-laki yang aku sendiri ragu dengan perasaan dia," jelas Silvi. Akbar tertunduk malu, dia tidak tahu lagi bagaimana caranya agar dirinya bisa menjauh dari Hayati. Terlebih saat dirinya tahu kalau Hayati dan dia akan segera bertunangan.
"Apakah tidak terlalu cepat, Ma, Pa? Kenapa tidak memberikan kesempatan dulu kepada Akbar dan aku untuk mempersiapkan semuanya, terlebih mempersiapkan mental," ucap Hayati.