Selesai makan, Akbar pun pamit pulang. Dia bergegas pergi terlebih dulu dari rumah Hayati.
"Kenapa kamu terburu-buru, Akbar?" tanya Sandi.
"Iya, Om. Soalnya mama tadi kirim pesan, kalau mama menyuruh Akbar pulang lebih cepat," jawab Akbar.
Arfan pun menyusul Akbar, dia masih ingin menjelaskan semuanya kepada Akbar.
"Akbar, tunggu!" seru Arfan. Langkah kaki Akbar pun berhenti, dan Arfan segera menghampiri Akbar. Arfan dengan semangat menjelaskan semuanya kepada Akbar, dia benar-benar tidak ingin kalau Akbar sepupunya akan salah paham dengannya.