"Pasti lagi bingung nyariin aku, ya?" tiba-tiba Akbar mengagetkan Hayati dari belakang.
"Enggak juga, aku mau nyari ojek," jawab Hayati.
"Sudahlah, tidak usah malu seperti itu. Lebih baik aku antar kamu sekarang," ucap Akbar.
"Memang kamu mau?" tanya Hayati.
"Ayok, naik! Sebelum aku berubah pikiran," jawab Akbar. Hayati pun langsung naik dan duduk di jok belakang sepeda motor Akbar. Mereka pun pulang dalam keadaan diam seribu bahasa, tidak ada yang mereka bahas disaat perjalanan. Bahkan, Akbar juga tanpak ragu untuk memulai pembicaraan dengan Hayati. Setelah mereka sampai di rumah Hayati, Hayati pun berterimakasih dan mengajak Akbar untuk mampir ke dalam rumahnya. Akbar pun menyetujui untuk masuk ke dalam rumah Hayati, dia pun memutuskan untuk berbicara dengan Hana.
"Wajah kamu kenapa, Akbar?" tanya Hana saat dia melihat wajah Akbar penuh luka lebam. Hayati pun langsung melirik Akbar dan memberikan isyarat kepadanya, agar dia tidak berbicara yang sebenarnya kepada Hana.