'Apa mungkin Akbar menyukaiku seperti yang dikatakan oleh Fandi? Apa memang benar dia melakukan semua itu karena dia ingin mengutarakan perasaannya?' pikir Hayati. Dia semakin tidak karuan dan tidak ada hentinya menerka-nerka apa yang sebenarnya Akbar sembunyikan darinya.
"Ini es krimnya." Akbar memberikan es krim yang sudah dia beli.
"Terimakasih." Hayati mengambil es krim itu dari tangan Akbar, sedangkan Akbar duduk di sebelah Hayati. Mereka menikmati masisnya es krim bersama-sama, tanpa ada pembicaraan antara keduanya. Suasana alun-alun kota waktu itu tampak sepi, tidak banyak orang yang lalu lalang di sana. Lain halnya di ujung jalan, tepatnya di pusat perbelanjaan. Di sana terlihat banyak sekali pengunjung yang berbelanja dan mencari pakaian.
"Akbar, ikut aku belanja yuk!" ajak Hayati.