Tabib Hwang segera meracik ramuan herbal untuk Jang Mi agar cepat pulih dari sakitnya meski ia sendiri tidak yakin kalau obat yang dibuatnya dapat menyembuhkan Jang Mi.
Kepala Dayang Choi tetap mengawasi mereka sambil menahan rasa iri dan benci di hatinya. Dia tidak habis pikir mengapa dayang baru itu sangat disukai dan disayangi oleh Ratu, Raja serta Putri Mahkota. Apa karena Jang Mi cantik, lembut juga masakannya yang lezat?
Kepala dayang berusaha mencari tahu kelebihan Jang Mi.
Sudah jelas kalau kecantikan, keanggunan dan kelembutan Jang Mi mampu membuat siapa saja yang melihat serta mengenalnya langsung terpesona pada Jang Mi apalagi masakannya yang lezat lebih lezat dibandingkan juru masak istana.
Ru Na penasaran sebenarnya apa yang telah terjadi kepada Jang Mi sampai dia jatuh sakit dan pingsan di depan perpustakaan.
"Tabib, apa temanku bisa sembuh? Mengapa sejak tadi dia masih belum siuman juga?" tanya Ru Na bingung.