Beberapa prajurit terebatuk-batuk waktu masuk ke gudang, ada juga yang mengkibas-kibaskan tangannya supaya karena butiran debu yang beterbangan di situ.
"Ya ampun ... kotor sekali gudangnya," sungut Prajurit Kwon.
"Kalau tidak kotor bukan gudang namanya," sahut temannya sewot.
"Hei, kalian! Dari tadi kerjanya hanya mengomel dan mengomel saja! Cepat cari kainnya!" hardik Prajurit Do Jengkel setengah mati.
Mendengar Kepala Pengawal Istana menghardik mereka, kedua prajurit itu seketika terdiam tidak berani bersungut-sungut lagi. Prajurit Do sangat tegas dan berwibawa, bisa dibilang dia hampir mirip dengan Prajurit Han, tetapi sifatnya beda jauh.
Kemudian semua prajurit kepercayaan Raja segera mencari kain yang diminta Menteri Park kepada Kepala Pengawal Do. Mereka berpencar ke kiri dan ke kanan bagian gudang itu, bahkan sampai masuk ke ruang tempat menyimpan perabot rusak yang dipindah dari gudang bekas Mi Jung tinggal dulu.