Kegaduhan yang terjadi di ruang tahta, tidak membuat Jang Mi dan keluarganya terganggu. Mereka bertiga terlelap dalam dinginnya malam, yang menusuk hingga ke tulang. Sementara Putri Yeon Eun seketika terbangun, disebabkan suara-suara pedang juga tombak yang saling beradu memekakkan telinga.
Suasana istana yang damai, tenang, serta nyaman sebelum kemunculan para pemberontak membuat Putri penasaran, apa yang sedang terjadi di istana malam itu. Ia menggeliat seolah-olah baru bangun dari tidur panjang, lalu perlahan-lahan menggerakkan tubuh yang terasa pegal akibat terlalu lama berada di dalam lorong waktu.
Putri memasang telinganya baik-baik, mencoba mendengar suara-suara di luar paviliun. Namun, suara Kyung Seok lebih kencang dibandingkan senjata-senjata tersebut. Asisten Tabib Lee bersungut-sungut ketika Wei Ming membangunkannya, karena waktu tidur Kyung Seok terganggu.