Chereads / Goresan Kehidupan / Chapter 3 - Bab 2

Chapter 3 - Bab 2

Pagi yg cerah dengan cicit burung di pagi hari kami bangun dan bergegas untuk menuju perusahan untuk perkenalan sebagai karyawan baru ,kami di training selama 3 bulan untuk di tempatkan di posisi yang di butuhkan sesuai dengan keahlian kita masing-masing.. walaupun kami karyawan baru tapi kami sudah tekan kontrak sebagai karyawan permanen waktu kita masih di kota A ,karena kesalahan dari perusahaan yang tidak teliti sebelum kami di rekruitmen

mulailah hari-hari ku di sibukkan dengan segala macam pekerjaan yang dari tidak tau menjadi tau dan menjadi orang kepercayaan atasan langsung di tempat aku bekerja.hari-hari ku lalui dengan kerja lembur walau pun aku karyawan baru tapi sudah bisa overtime untuk menambah pengetahuan dan penghasilan buat di kirimkan ke kampung halaman untuk membantu orang tua buat biaya adik-adik sekolah karena orang tua saya waktu itu masih seorang mandor bangunan.

Alhamdulillah sedikit-demi sedikit uang yang aku kumpul bisa membiayai adik ku sekolah dan juga biaya keperluan ku di pulau A tak terasa usia ku sudah menginjak 19 tahun beberapa bulan aku berada disini betapa rindunya aku sama kampung halaman karena selama ini aku tak pernah jauh merantau mengingat aku orang suka mual dan muntah kalau ada perjalanan jauh apalagi naik bus

Teringat pertama kali naik bus paling jauh mau ke pulau A sampai minum obat Antimo beberapa butir sampai tak tau sampai dimana bus berhenti yang penting sholat dulu baru makan dan tidur lagi sampai tujuan..

***

Di perusahaan aku tidak sendiri ada beberapa teman dari daerah lain yang satu team dengan aku ,mereka semua baik-baik walau kita tidak dari satu daerah dan berbeda-beda bahasa yang kadang artinya sama semua itu kita mencoba untuk memaklumi kalau ada salah-salah kata kita anggap saja itulah arti dari kata bhineka tunggal Ika...walau berbeda tapi tetap satu..

Yang namanya perusahan Asing ya berbagai macam ragam orang asing yang kita lihat hari-hari di dalam perusahan apalagi ketika jam makan siang semua wajib antri baik itu orang kita maupun bule nya...semua sama makannya di kantin dan tak peduli dia bos atau bawahan... walaupun cleaning servis sekalipun itu lah istimewanya perusahan tempatku bekerja.

Waktu terus bergulir sampailah di hari ulang tahun perusahaan kita di kasih kesempatan untuk mengisi acara-acara semua boleh ikut dan kebetulan aku ditawarin untuk mengisi acara juga yaitu tari daerah ..kami bentuk team dan latihan di perusahaan beberapa kali dan tak lama ada acara seleksi dari semua yang mau ikut berpartisipasi untuk mengisi acara harus lulus seleksi dulu baru bisa tampil

dan kebetulan waktu seleksi team kami ikut terpilih untuk ikut berpartisipasi mengisi acara betapa senang dan bangga nya kami waktu itu termasuk aku salah satu dari yang akan tampil itu.maka mulailah hari-hari kita sehabis pulang kerja untuk menyempatkan diri untuk latihan sebentar biar ketika tampil nanti di hari H tidak ada kesalahan lagi..semua bersemangat begitu juga guru yang kita sewa demi kelancaran penampilan kita di hari H nantinya..

Hari terus berlalu sampai lah kita pada hari yang di tunggu-tunggu sambil celingak-celinguk menonton yang masih tampil di atas panggung kita juga sibuk menguatkan hati supaya jangan sampai Gugup nantinya di atas panggung dan jangan lupa senyum yang selalu menghiasi bibir kita

Dan tibalah giliran team kita yang di panggil ke atas panggung dengan wajah yang berseri-seri kita satu per satu maju dengan senyum yang sumringahnya dan Alhamdulillah kami melalui nya dengan aman dan lancar dengan tepuk tangan yang meriah dari para penonton terutamanya dari daerah kami ,sampai di bawah panggung kami di sambut oleh kawan-kawan yang mendukung dan menyemangati kami dengan pelukan hangat betapa bangga kami bisa melakukan semua itu degan lancarnya.. Alhamdulillah

Sampai acara selesai kami pulang kerumah dengan senyum yang mereka di bibir kami masing-masing semoga tahun depan kita bisa ikut berpartisipasi lagi ...doa kami semua... Aamiin jawab kami semua semoga di lain waktu Allah SWT memberikan kesempatan lagi.

Keesokan harinya rutinitas kita seperti biasa sibuk dengan pekerjaan yang sangat memabukan Tanpa kenal lelah aku mengerjakan tugas dari bos kesana kemari untuk menyelesaikan dari satu masalah ke masalah yang lain semua itu ku lalu dengan senyum an

karena senyum itu adalah ibadah