Chereads / Goresan Kehidupan / Chapter 5 - Bab 4

Chapter 5 - Bab 4

***

Lupa kan masa lalu sekarang tak terasa udah mau masuk tahun ke 3 aku di perusahan kerja semakin banyak dan gaji pun semakin bertambah cuti pun juga udah di ambil tinggal menata hidup yang lebih baik ...waktu terus melaju dengan sangat cepatnya di penghujung tahun ke 3 aku di perusahan kebetulan di adakan gathering oleh perusahaan ke pulau B dengan semangat 45 aku pergi dengan teman-teman dan juga bos-bos yang membawahi departemen masing-masing di sana kami di ajak berkeliling pulau sambil pengenalan tentang daerah tersebut yang menjadi kilang minyak di pulau B tersebut dan di sana kami juga mengadakan berbagi macam perlombaan tapi sayang aku kurang berminat jadinya cuman sebagai penonton aja tapi seru juga walau tak ikut lomba tapi melihat yang ikut lombanya sudah ikut senang sampai sore dan kita kembali ke pulau A dengan hati senang setelah penat beraktifitas selama ini.

Beberapa bulan kemudian perusahaan mengadakan ultahnya yang ke sekian kita dari team yang dulu pernah ikut berpartisipasi di tahun lalu di undang untuk bergabung lagi dengan tarian yang lain tapi masih dari daerah yang sama dan lebih meriah lagi karena ini di adakan di hotel yang lumayan besar di pulau A..dan kami pun tampil dengan memukau dan lebih meriah lagi .

Suatu malam kebetulan aku masuk shift sore dan pulang nya jam 11 malam, jadi ada waktu istirahat sekitar jam 6 sampai jam 8 malam gantian untuk makan malam mengingat kita kerja giliran kebetulan aku dapat giliran kedua setelah sholat magrib kita langsung pergi ke area kantin buat makan malam yang di sediakan oleh pihak perusahaan dengan beberapa macam catering dengan berbagai macam menu terserah kita pilih yang mana

selesai makan malam tanpa sengaja pandangan aku bertemu dengan mata seorang pria yang lumayan tinggi dan berkulit sawo matang bulu mata agak lentik bibir tebal tak terasa jantung ini dak dik Duk bunyinya kebetulan dianya habis makan malam juga dan istirahat sebentar sama teman sambil ngobrol di depan kantin aku jadi salah tingkah padahal sudah bertekad tidak akan jatuh cinta lagi sama yang namanya cowok buat sementara waktu karena sudah beberapa kali gagal karena si selingkuhi tetap aja hati ini tak bisa terjaga supaya tidak tergoda dengan makhluk yang namanya cowok...yah mau gimana lagi kan sudah di bilang urusan jodoh mati dan Rizki itu Allah SWT yang menentukan kita hanya di suruh menjalaninya saja...

Beberapa bulan berlalu sampai lah dimana dia memberanikan diri untuk mengatakan suka sama aku karena dia sudah memperhatikan aku sudah lama katanya singkat cerita jadi lah aku mau menerima dia sebagai kekasih baru dan kami sampai bisa bertahan beberapa waktu lamanya dan itu pun berakhir dengan perselingkuhan juga karena dia sudah beberapa kali mengajak ku menikah aku belum mau mengingat adik ku yang masih butuh biaya buat bayar kuliah nya di kota A.

***

Setelah putus dari cowok yang ke sekian akhirnya aku benar-benar kapok hari-hari yang dulu ku lalui lumayan bersinar mulai redup lagi akhirnya untuk sementara aku memilih jomblo walau banyak yang bilang suka atau mau sama aku ya ku cuekin aja aku lebih fokus untuk menuntut ilmu dengan segala macam kegiatan sosial untuk melupakan hari-hari sial ku...padahal cowok yang terakhir itu sampai ikut pulang menyusul aku cuti ke kota A sampai keluarga ku pikir kami serius dan akan menikah secepatnya tapi itu lah permainan nasib walau pun sudah di depan mata kalau nggak jodoh kata Allah SWT maka berpisah lah akhirnya..