Chereads / A Hero's Dream / Chapter 3 - Teman baru dan hari yang sial

Chapter 3 - Teman baru dan hari yang sial

Setelah 13 tahun berlalu, arusha dan Reiki sudah berumur 13 kelas 8 SMP. Arusha dan Reiki bersekolah di SMP Mawarman.

Arusha di sekolah sana sangat di bully, bahkan dikucilkan oleh teman temannya, karena Reiki dan Arusha berbeda kelas, Reiki tidak tahu kalo saudara kembarnya itu sering dibully di kelasnya.

Pada pagi yang cerah dihari Minggu 13 Juni 1795, dimana besok adalah hari ulangan kenaikan kelas di Sekolah Mawarman.

Arusha terbangun dari mimpinya yang indah karena ibunya menggedor-gedor pintu kamar arusha menyuruh arusha untuk belajar karena besok adalah waktunya arusha ulangan.

"Arusha!, Besok kamu ulangan sekolah, belajar sana, coba lihat si Reiki, dia selalu masuk rangking 5 besar di kelasnya, sedangkan kamu tidak!... Ingat, ini adalah ulangan kenaikan kelas, nilai ulangan semester 1 kamu aja anjlok banget, kalo sampai ulangan kali ini anjlok juga, bisa bisa gak naik kelas kamu!!"

"Heh, iya deh bu"

Arusha mengiyakan kata kata ibunya itu. Arusha ngerasa kalo hari ini adalah hari Minggu, dan hari Minggu adalah hari yang waktunya liburan, bukan belajar.

Karena kamar Arusha dan kamar Reiki berbeda, Arusha memiliki ide yang licik supaya terlihat belajar padahal dia sedang bermain dengan teman temannya di luar.

Ide licik tersebut dengan cara mengunci pintu kamar, dan arusha keluar lewat jendela untuk bermain dengan teman temannya di luar rumah.

"Ibu menggedor gendor pintu aku, aku harus cepat cepat balik kekamar pakai jendela itu"

Setelah beberapa jam arusha bermain dengan temannya di luar,

dia mendengar ibunya menggendor gendor pintu kamar arusha dengan sangat kencang, dia langsung balik ke kamarnya lewat jendela, arusha langsung cepat cepat mengambil buku belajarnya supaya terlihat belajar, dan langsung membukakan ibunya pintu dengan buku masih di tangan.

Ibunya bertanya kepada arusha supaya dia yakin kalau arusha benar benar Belajar.

"sudah belajarnya?, Jangan berbohong kamu" Tanya ibu arusha

"sudah bu, beneran, aku gak berbohong" Arusha menjawab pertanyaan ibunya itu dengan gugup

Karena ibunya ngerasa kalo Arusha sudah lama belajar dan pasti dia kelaparan, ibunya menyuruh arusha buat makan terlebih dahulu, biar bisa lanjut belajarnya.

"Makan dulu sana"

Pada hari Senin tanggal 14 Juni, waktunya Arusha dan Reiki buat pergi kesekolah untuk mengerjakan ulangan kenaikan kelas.

Setelah sampai di sekolah, Arusha dengan tidak sengaja melihat perempuan yang cantik dengan mata tertutup sebelah, rambut berwarna kuning, dan berkulit putih. Dia tidak pernah melihat sebelumnya, tetapi arusha tetap berpikir positif

"Dia siapa ya? Kok baru lihat, mungkin saja dia murid baru"

Dan arusha tidak peduli dengan wanita itu, dan tetap melanjutkan perjalanan dia ke kelas.

Setelah beberapa menit, lonceng sekolah berbunyi tanda waktu ulangan sudah tiba, dan wali kelas 8H bapak masrias datang dengan membawa seorang murid pindahan dari sekolah smp Mawarman 3.

"Sebelum ulangan, saya ingin memperkenalkan kepada kalian, Miyuki, murid pindahan dari Smp Mawarman 3" bapak masrias yang memperkenalkan Miyuki kepada siswa kelas 8H.

Semua bangku sudah terisi penuh, kecuali bangku di sebelahnya arusha.

Tidak ada yang mau duduk dengannya. Oleh karena itu, bapak masrias menyuruh Miyuki duduk dibangku sebelah arusha.

"Karena bangku disana masih kosong, kamu duduk disitu terlebih dahulu" bapak masrias yang menyuruh Miyuki.

Supaya tidak merasa canggung duduk di sebelah arusha, Miyuki berkenalan dengannya.

"Hallo, namaku Miyuki Natt" Miyuki yang memperkenalkan dirinya kepada Arusha.

"Namaku Arusha dynata" arusha yang balik memperkenalkan diri.

Setelah ulangan jam pertama selesai, lonceng sekolah berbunyi yang menandakan waktu istirahat telah tiba.

Saat Arusha lagi di kantin, dia melihat Miyuki lagi sendirian duduk disitu, terus Arusha melihat seorang murid dari kelas sebelah tidak sengaja menyenggol lengan Miyuki, yang membuat Miyuki dan makanan yang di bawanya itu hampir terjatuh, untung saja ada Arusha yang berlari untuk menahan tubuhnya Miyuki biar tidak terjatuh.

"Te...terima kasih A...Aru....Arusha" kata Miyuki yang gugup karena baru pertama kali ia ditatap sama cowo.

15 menit berlalu, dan lonceng sekolah berbunyi menandakan waktu istirahat sudah selesai, dan ulangan Jam ke3 sebentar lagi mulai.

Pada saat mengerjakan ulangan, Miyuki melihat Arusha kesusahan di suatu nomor, dan dia tidak tega melihat arusha begitu. Dan akhirnya Miyuki memberikan kertas jawabannya kepada Arusha.

"Kamu kesusahan dinomor berapa?" Tanya Miyuki dengab berbisik bisik

"Di nomor 5 2 dan 6" jawab arusha dengan berbisik bisik

"Oke, ini ambil kertas jawaban ulanganku" Miyuki yang memberikan kertas jawaban ulangan dia

Tetapi, ada seorang yang melihat kejadian waktu Miyuki memberikan jawaban itu, dan dia melaporkan kejadian itu ke pengawas ulangan yang berjaga di kelas 8H.

Pengawas pun menindak lanjuti perbuatan yang dilakukan oleh arusha dan Miyuki itu, dengan menghukum mereka berdua bediri di luar kelas, tepatnya didepan pintu kelas.

Miyuki nangis karena dia baru 1× dapat hukuman di sekolah sebelumnya dan sekolahnya sekarang.

Karena Miyuki nangis, arusha merasa bersalah atas kejadian tadi.

"Knp kau menangis?" Ucap Arusha.

"Aku.... Ini pertama kalinya aku dihukum, jika ibuku tahu dia pasti akan marah besar" Sahut Miyuki.

"Begitu ya..... Menurutku sesekali menjadi nakal itu tak ada salahnya. Kebaikan tak akan ada tanpa kejahatan, itu artinya kedua hal itu benar-benar tak bisa dipisahkan" Arusha.

Miyuki hanya terdiam setelah mendengar kata-kata yang Arusha ucapkan.

"Sudah berapa kali kamu dihukum seperti ini?" Miyuki.

"Yaaaa..... Berapa ya? Mungkin banyak sampai-sampai aku tak bisa menghitungnya dengan jari"

Mereka bertatapan hampir setengah menit. Miyuki terlihat lebih tenang dari sebelumnya.

Tanpa disangka. Kaki Miyuki tiba-tiba melemah dan terjatuh ke arah Arusha. Arusha spontan menangkapnya dan mereka lagi-lagi berada sangat dekat. Detak jantung terasa lebih cepat dari sebelumnya. Miyuki terdiam tanpa respon sedikitpun.

"A-Anu..... Bolehkah aku seperti ini untuk beberapa waktu.... Aku... Aku capek berdiri seperti tadi" Ucap Miyuki

Lonceng sekolah berbunyi 3×, yang menandakan waktunya balik kerumah masing masing. Arusha dan Miyuki juga diperbolehkan pulang.

Setelah Arusha beres beres buku untuk pulang, dia di samperin sama Akira. Akira adalah ketua clan dari "Goons School", atau disingkat jadi "Gool".

"Hay bodoh, apakah barusan tadi elu dihukum?"  Akira yang berbicara dengan nada merendahkan

"HAHAHAHAHA!"

semua member clan Gool yang mempertawakan Arusha.

'BRUK!'.

Akira yang menendang arusha dengan sangat kencang, sampai dia terbanting ke tembok.

"Hahaha, dasar orang culun yang lemah!"

Miyuki yang waktu itu masuk kelas karena buku dia tertinggal di kolong meja, dia melihat Arusha dengan terlentang didinding karena tendangan Akira tadi.

"Arusha!" Miyuki yang panik melihat kepala Arusha berdarah.

"Arg. Dasar kalian badjingan"

Lalu Miyuki langsung melaporkannya ke wali kelas.

Lalu si clan Gool langsung kabur karena takut dimarahin guru.

"Oi, si mata satu itu mau melaporkan kita ke wali kelas, Ayo kabur sekarang!, Berpencar!"  Akira yang menyuruh member clannya untuk kabur sebelum bapak masrias datang.

Setelah beberapa menit, bapak masrias datang kekelas menemui arusha.

"Kemana geng yang Membully arusha itu?" Tanya bapak masrias

"Dia udah kabur pak, tapi saya tidak mengenal mereka" jawab Miyuki

"Yaudah, Arusha bawa keUks, saya akan melapor ke orang tua Arusha" Bapak masrias yang menyuruh Miyuki untuk membawa Arusha ke uks buat di obati lukanya itu.

Bapak Masrias menelpon ibu dari Arusha.

"Halo, saya menemui anak ibu sedang terluka karena dibully di sekolahnya, apakah ibu bisa kesini segera?.

_To be continued_